
Mengapa Marketplace Bisa Menjadi Tempat Terbaik untuk Berjualan?
Agustus 4, 2025Banyak pebisnis pemula gagal bukan karena produk yang buruk, tapi karena tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Keuangan adalah jantung dari bisnis. Jika dikelola sembarangan, kebocoran keuangan bisa membuat bisnis bangkrut sebelum berkembang. Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan strategis dalam mengatur keuangan bisnis, khususnya bagi pemula.
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
a. Buat Rekening Terpisah
Gunakan rekening khusus untuk keuangan bisnis agar alur kas lebih jelas dan mudah dilacak.
b. Hindari Mengambil Uang Bisnis untuk Kebutuhan Pribadi
Gunakan gaji atau pembagian keuntungan yang sudah ditentukan agar tidak mengacaukan perencanaan keuangan.
2. Buat Anggaran Bisnis Bulanan
a. Rencana Pengeluaran
Tentukan anggaran untuk kebutuhan operasional: bahan baku, pemasaran, gaji karyawan, dan lainnya.
b. Prioritaskan Pengeluaran Penting
Fokuskan anggaran pada aktivitas yang mendukung pertumbuhan bisnis, seperti stok, produksi, dan promosi.
3. Catat Setiap Transaksi
a. Gunakan Aplikasi Keuangan
Manfaatkan aplikasi pencatatan keuangan seperti BukuWarung, MokaPOS, atau Excel untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran harian.
b. Evaluasi Catatan Keuangan Secara Berkala
Lakukan review mingguan atau bulanan untuk mengetahui kesehatan keuangan bisnis.
4. Tentukan Harga Jual dengan Tepat
a. Hitung Biaya Produksi secara Menyeluruh
Pastikan harga jual menutup seluruh biaya (bahan, tenaga, operasional) dan menyisakan margin keuntungan.
b. Perhatikan Pasar dan Kompetitor
Tetapkan harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan.
5. Bangun Dana Darurat Bisnis
a. Siapkan Cadangan Kas
Sediakan dana setara 3–6 bulan operasional sebagai antisipasi kondisi darurat (seperti penurunan penjualan).
b. Hindari Ketergantungan pada Utang
Gunakan utang hanya untuk hal produktif dan pastikan kemampuan bayar.
6. Kelola Utang dan Piutang dengan Bijak
a. Atur Syarat Pembayaran
Jangan terlalu longgar dalam memberi tempo kepada pelanggan agar arus kas tidak tersendat.
b. Lacak Piutang secara Aktif
Gunakan sistem pengingat atau follow-up agar tagihan tidak menumpuk.
7. Buat Laporan Laba Rugi Sederhana
a. Pahami Pendapatan dan Biaya
Catat semua pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui apakah bisnis untung atau rugi.
b. Analisa Kinerja Keuangan
Gunakan laporan ini untuk membuat keputusan strategis seperti penghematan atau ekspansi.
8. Konsisten Membayar Pajak
a. Kenali Jenis Pajak yang Berlaku
Daftarkan bisnis secara legal dan pelajari pajak seperti PPh final atau PPN sesuai skala usaha.
b. Hindari Masalah Hukum
Pembayaran pajak tepat waktu akan melindungi reputasi dan kelangsungan bisnis.
9. Investasikan Keuntungan dengan Cermat
a. Reinvestasi ke Bisnis
Gunakan sebagian keuntungan untuk mengembangkan usaha: beli peralatan, tambah stok, atau promosi.
b. Diversifikasi Penghasilan
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk membuka lini produk baru atau channel penjualan tambahan.
10. Minta Bantuan Ahli Jika Dibutuhkan
a. Konsultasi dengan Akuntan
Jika sudah berkembang, gunakan jasa profesional untuk membantu pencatatan dan perencanaan pajak.
b. Ikut Pelatihan Keuangan
Tingkatkan literasi keuangan melalui kursus, seminar, atau komunitas bisnis.
Mengelola keuangan bukanlah tugas yang bisa dianggap sepele, terutama bagi pebisnis pemula. Langkah-langkah seperti memisahkan keuangan, mencatat transaksi, membuat laporan, dan mengatur arus kas adalah kunci untuk menghindari kebangkrutan. Dengan kedisiplinan dan edukasi yang tepat, kamu bisa membawa bisnismu bertumbuh secara sehat dan berkelanjutan.