Sarung Indonesia Blogs
Cara Menentukan Harga Jual Produk agar Tidak Rugi
Menentukan harga jual merupakan salah satu fondasi terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Kesalahan dalam menetapkan harga bisa membuat usaha mengalami kerugian atau kehilangan pelanggan. Karena itu, seorang pebisnis harus memiliki strategi tepat agar harga yang ditetapkan tetap kompetitif, menguntungkan, dan sesuai dengan nilai produk.
Artikel ini membahas cara menentukan harga jual agar bisnis tetap memperoleh profit sehat tanpa merugikan konsumen.
1. Pahami dan Hitung Semua Biaya Produksi
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Banyak pelaku usaha hanya menghitung biaya bahan baku, padahal ada banyak komponen lain yang perlu dimasukkan.
Komponen biaya yang harus dihitung:
-
Biaya tetap (Fixed Cost): sewa tempat, gaji karyawan, listrik, internet.
-
Biaya variabel (Variable Cost): bahan baku, kemasan, ongkos produksi per unit.
-
Biaya lain: transportasi, marketing, platform fee (jika jualan di marketplace), pajak.
Rumus dasar untuk menghitung HPP (Harga Pokok Produksi):
HPP = Total Biaya Produksi ÷ Jumlah Produk
Dengan mengetahui HPP, kamu bisa menentukan batas minimum harga yang tidak boleh dilewati.
2. Tentukan Margin Keuntungan yang Ideal
Setelah mengetahui HPP, langkah berikutnya adalah menentukan margin keuntungan. Margin ini harus realistis dan tidak terlalu tinggi agar produk tetap dapat bersaing.
Kisaran margin ideal menurut kategori produk:
| Kategori Produk | Margin Umum |
|---|---|
| Produk Makanan | 30–60% |
| Fashion & Aksesoris | 20–100% |
| Produk Handmade | 50–200% |
| Produk Digital | 70–300% |
Rumus Harga Jual:
Harga Jual = HPP + (HPP × Margin Keuntungan)
3. Lakukan Riset Harga Pasar dan Kompetitor
Harga jual yang tepat harus mempertimbangkan kondisi pasar dan harga kompetitor. Jangan terlalu murah karena mempercepat kerugian, tapi juga jangan terlalu mahal hingga pembeli lari ke kompetitor.
Yang perlu diteliti:
-
Harga rata-rata produk serupa di marketplace
-
Value (kelebihan) yang dimiliki produkmu dibanding pesaing
-
Brand positioning yang ingin dibangun: ekonomis, standar, atau premium
Jika ingin harga lebih tinggi dari kompetitor, pastikan kualitas, kemasan, branding, atau layananmu jauh lebih baik.
4. Gunakan Strategi Penentuan Harga yang Tepat
Ada beberapa metode pricing yang bisa diterapkan:
| Metode Pricing | Penjelasan |
|---|---|
| Cost Plus Pricing | Menambah margin dari HPP |
| Value Based Pricing | Berdasarkan nilai & manfaat yang dirasakan pelanggan |
| Competitive Pricing | Sesuai standar harga pasar & kompetitor |
| Psychological Pricing | Harga dibuat lebih menarik seperti Rp 49.900 bukan Rp 50.000 |
| Bundling Pricing | Paket hemat agar nilai transaksi lebih besar |
Menggabungkan beberapa strategi sekaligus bisa membuat harga lebih menarik dan tetap menguntungkan.
5. Sesuaikan Harga dengan Target Audiens
Setiap segmen pembeli memiliki kemampuan dan ekspektasi harga berbeda. Misalnya:
-
Pelajar: sensitif harga → butuh harga ekonomis
-
Keluarga menengah: cari kualitas dan kenyamanan
-
Pecinta produk premium: lebih mementingkan branding dan value
Pastikan harga yang kamu tetapkan sesuai dengan segmen yang ingin kamu bidik.
6. Evaluasi Harga Secara Berkala
Harga tidak boleh bersifat permanen. Perubahan biaya dan kondisi ekonomi memerlukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan revisi harga:
-
Kenaikan harga bahan baku
-
Inflasi atau perubahan biaya operasional
-
Peningkatan kualitas produk
-
Upgrade kemasan atau layanan
-
Perubahan strategi pasar atau pesaing
Evaluasi minimal setiap 3–6 bulan agar harga tetap relevan dan sehat untuk bisnis.
Menentukan harga jual tidak boleh dilakukan secara asal. Seorang pebisnis perlu memahami biaya produksi, riset kompetitor, menentukan margin yang ideal, hingga menyesuaikan dengan target pasar. Dengan perhitungan matang dan evaluasi berkala, bisnis dapat tetap kompetitif dan menghasilkan keuntungan yang sehat.
Harga yang tepat bukan hanya soal angka, tetapi strategi yang membantu bisnis terus berkembang dan dipercaya konsumen.