Skip to main content

Language

  • Indonesia
  • English

Sarung Indonesia

  • Home
  • PRODUCT
    • Sarong Bhs
      • BHS MASTERPIECE
      • BHS SIGNATURE
      • BHS ROYAL
      • BHS EXCELLENT
      • BHS AVANT GARDE
      • BHS CLASSIC
      • BHS INFINITY
      • BHS COSMO
    • Atlas Sarong
      • ATLAS SUPER PREMIUM
      • ATLAS PREMIUM
      • ATLAS BUSTAN
      • ATLAS SELARAS
      • ATLAS UNIVERSAL
      • Atlas Ideal
      • ATLAS FAVORIT
      • ATLAS JUNIOR
    • Sarong Arsaba
      • ARSABA LEGACY
      • ARSABA SPECTA
    • SARUNG TUJUH BELAS
    • BAJU MUSLIM
      • BAJU MUSLIM BHS
      • BAJU MUSLIM ATLAS
      • BAJU BATIK BHS
    • SONGKOK
      • SONGKOK BHS
      • SONGKOK ATLAS
    • SURBAN SUBAIYAH
      • SUBAIYAH BHS
      • SUBAIYAH ATLAS
    • HIJAB
    • KAIN BHS BATIK JACQUARD
    • SPREI
    • MERCHANDISE
    • GROSIR
      • GROSIR BHS
      • GROSIR ATLAS
      • GROSIR ARSABA
  • ARTICLE
  • Join Reseller
  • ORDER B2B
0
Login
  • Home
  • PRODUCT
    • Sarong Bhs
      • BHS MASTERPIECE
      • BHS SIGNATURE
      • BHS ROYAL
      • BHS EXCELLENT
      • BHS AVANT GARDE
      • BHS CLASSIC
      • BHS INFINITY
      • BHS COSMO
    • Atlas Sarong
      • ATLAS SUPER PREMIUM
      • ATLAS PREMIUM
      • ATLAS BUSTAN
      • ATLAS SELARAS
      • ATLAS UNIVERSAL
      • Atlas Ideal
      • ATLAS FAVORIT
      • ATLAS JUNIOR
    • Sarong Arsaba
      • ARSABA LEGACY
      • ARSABA SPECTA
    • SARUNG TUJUH BELAS
    • BAJU MUSLIM
      • BAJU MUSLIM BHS
      • BAJU MUSLIM ATLAS
      • BAJU BATIK BHS
    • SONGKOK
      • SONGKOK BHS
      • SONGKOK ATLAS
    • SURBAN SUBAIYAH
      • SUBAIYAH BHS
      • SUBAIYAH ATLAS
    • HIJAB
    • KAIN BHS BATIK JACQUARD
    • SPREI
    • MERCHANDISE
    • GROSIR
      • GROSIR BHS
      • GROSIR ATLAS
      • GROSIR ARSABA
  • ARTICLE
  • Join Reseller
  • ORDER B2B

Language

  • Indonesia
  • English
Home page Artikel

Sarung Indonesia Blogs

Strategi Promosi yang Efektif untuk Produk Sarung dan Fashion Muslim

Strategi Promosi yang Efektif untuk Produk Sarung dan Fashion Muslim

November 05, 2025

Industri fashion muslim terus berkembang pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai keislaman dalam berpakaian. Produk seperti sarung, gamis, hijab, koko, dan aksesori muslim kini tidak hanya menjadi kebutuhan ibadah, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern. Namun, dengan banyaknya merek dan penjual baru bermunculan, tantangan terbesar bagi pelaku usaha adalah bagaimana memasarkan produk agar tetap menonjol dan diminati konsumen.

Berikut adalah strategi promosi yang efektif dan relevan untuk produk sarung dan fashion muslim di era digital saat ini.

1. Membangun Identitas Brand yang Islami dan Elegan

Langkah pertama dalam strategi promosi adalah membangun citra brand (branding) yang kuat dan konsisten. Produk sarung atau fashion muslim tidak hanya menjual tampilan luar, tetapi juga membawa nilai, pesan, dan karakter Islami yang khas.

Beberapa langkah untuk membangun identitas brand:

  • Gunakan nama merek dan logo yang mencerminkan nilai keislaman, elegan, dan mudah diingat.

  • Tentukan ciri khas desain, misalnya motif sarung klasik dengan sentuhan modern.

  • Tampilkan pesan moral dan nilai spiritual dalam setiap kampanye, seperti semangat beribadah, kesederhanaan, atau kemuliaan dalam berpakaian sopan.

Dengan identitas yang kuat, brand akan mudah diingat dan lebih dipercaya oleh konsumen muslim.

2. Gunakan Media Sosial Sebagai Etalase Digital

Media sosial menjadi alat utama dalam membangun hubungan dengan audiens. Platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube sangat efektif untuk mempromosikan produk fashion muslim.

Strategi yang bisa diterapkan:

  • Buat konten visual menarik seperti foto produk, video mix & match outfit, atau tutorial cara melipat sarung dengan gaya elegan.

  • Posting konten inspiratif bertema islami, seperti “Makna di Balik Setiap Sarung” atau “Berpakaian Rapi, Cerminan Iman”.

  • Gunakan influencer muslim atau ustaz muda dengan gaya kekinian untuk memperluas jangkauan promosi.

  • Gunakan fitur Live Shopping di Instagram atau TikTok untuk menjual langsung sambil berinteraksi dengan pelanggan.

Konsistensi posting dan gaya komunikasi yang santun akan membangun kepercayaan jangka panjang.

3. Optimalkan Marketplace untuk Penjualan Lebih Luas

Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli menjadi tempat strategis untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

Langkah promosi efektif di marketplace:

  • Gunakan foto produk profesional dengan tampilan kain dan warna yang jelas.

  • Tulis deskripsi produk lengkap: bahan, ukuran, makna motif, dan cara perawatan.

  • Manfaatkan fitur promosi seperti Flash Sale, Gratis Ongkir, dan Cashback.

  • Berikan pelayanan responsif dan cepat untuk membangun rating tinggi.

Sarung dan fashion muslim yang dikemas dengan narasi spiritual—misalnya “Sarung Premium untuk Ibadah yang Lebih Khusyuk”—dapat meningkatkan nilai jual dan daya tarik emosional.

4. Kolaborasi dengan Komunitas Muslim dan Event Keagamaan

Promosi yang efektif bukan hanya soal online, tetapi juga membangun koneksi langsung dengan komunitas.

Beberapa ide kolaborasi yang dapat diterapkan:

  • Sponsori kegiatan pengajian, lomba hafalan, atau acara keislaman di masjid dan pesantren.

  • Buka booth fashion muslim di event Ramadan, bazar halal, atau expo busana muslim.

  • Berkolaborasi dengan komunitas hijrah, majelis taklim, atau pondok pesantren untuk program CSR atau penjualan bersama.

Promosi seperti ini tidak hanya meningkatkan brand awareness, tapi juga memperkuat nilai spiritual dalam bisnis.

5. Strategi Diskon dan Program Loyalitas Pelanggan

Pelanggan fashion muslim sering kali loyal terhadap merek yang mereka percaya. Karena itu, penting untuk menjaga hubungan jangka panjang melalui program promosi berkelanjutan.

Contohnya:

  • Berikan diskon khusus menjelang Ramadan atau Idul Fitri.

  • Buat program loyalitas seperti poin belanja, hadiah spesial, atau promo eksklusif bagi pelanggan tetap.

  • Kirim newsletter atau pesan WhatsApp pribadi berisi tips fashion muslim, info promo, dan inspirasi gaya.

Pendekatan yang personal akan membuat pelanggan merasa dihargai dan lebih mudah melakukan pembelian ulang.

6. Tampilkan Nilai Cerita (Storytelling) dalam Promosi

Dalam dunia fashion muslim, cerita di balik produk memiliki kekuatan besar. Ceritakan proses kreatif pembuatan sarung, makna motif, atau filosofi warna dalam setiap produk.

Contoh storytelling yang menarik:

“Setiap helai Sarung BHS ditenun dengan ketelitian dan niat baik, menghadirkan keindahan yang tidak hanya terlihat, tapi juga dirasakan dalam setiap sujud.”

Cerita seperti ini menyentuh sisi emosional pelanggan dan membangun hubungan yang lebih dalam antara brand dan pembeli.

7. Gunakan Iklan Digital yang Tepat Sasaran

Promosi berbayar (paid ads) juga bisa sangat efektif jika dijalankan dengan strategi yang tepat.

Gunakan:

  • Facebook Ads dan Instagram Ads untuk menjangkau target spesifik seperti “pria muslim usia 25–45 tahun”.

  • Google Ads agar produk muncul saat orang mencari “sarung premium” atau “baju koko modern”.

  • TikTok Ads untuk menjangkau audiens muda yang aktif dan konsumtif.

Pantau hasil iklan secara berkala untuk mengetahui konten mana yang paling efektif menarik perhatian konsumen.

Promosi produk sarung dan fashion muslim tidak hanya soal menjual, tetapi juga tentang menyampaikan nilai, keindahan, dan makna spiritual di balik setiap karya.
Dengan strategi promosi yang tepat—mulai dari membangun brand islami, memanfaatkan media digital, hingga kolaborasi dengan komunitas—UMKM dan brand fashion muslim dapat berkembang lebih cepat dan berkelanjutan.

Kunci utamanya adalah keikhlasan dalam berkarya dan konsistensi dalam menyebarkan nilai kebaikan melalui setiap produk.

Continue reading

UMKM di Era Digital: Cara Memasarkan Produk dengan Efektif

UMKM di Era Digital: Cara Memasarkan Produk dengan Efektif

November 04, 2025

Di era digital saat ini, persaingan bisnis semakin ketat, termasuk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, perkembangan teknologi justru membuka peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar tanpa batasan lokasi. Kunci utamanya adalah memahami cara memasarkan produk secara efektif di dunia digital. Artikel ini akan membahas strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan UMKM di era digital.

1. Memahami Perilaku Konsumen Digital

Sebelum memasarkan produk, UMKM perlu memahami pola belanja masyarakat saat ini. Konsumen modern cenderung:

  • Mencari informasi produk secara online sebelum membeli

  • Membandingkan harga dan kualitas produk dari beberapa penjual

  • Melihat ulasan, rating, dan testimoni sebelum memutuskan pembelian

Dengan memahami perilaku ini, UMKM dapat menyusun strategi marketing yang relevan dan tepat sasaran.

2. Mengoptimalkan Kehadiran di Media Sosial

Media sosial menjadi alat paling efektif dan terjangkau untuk mengenalkan produk UMKM. Platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan WhatsApp dapat dimanfaatkan untuk membangun kedekatan dengan pelanggan.

Tips efektif menggunakan media sosial:

  • Gunakan konten visual menarik: foto, video, dan desain feed

  • Posting secara konsisten dengan jam aktif audiens

  • Gunakan fitur seperti Reels, Stories, dan Live untuk meningkatkan interaksi

  • Bangun persona brand agar lebih mudah diingat

Media sosial bukan hanya tempat menjual, tetapi juga membangun branding dan kepercayaan.

3. Manfaatkan Marketplace untuk Menjangkau Lebih Banyak Pembeli

Marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, atau Lazada menjadi tempat favorit masyarakat untuk berbelanja karena menawarkan keamanan transaksi, pilihan produk lengkap, dan banyak promo.

Keuntungan UMKM berjualan di marketplace:

  • Mendapat trafik pembeli yang sudah tinggi

  • Mendapat dukungan fitur promosi gratis maupun berbayar

  • Kemudahan pembayaran dan pengiriman

Optimalkan toko marketplace dengan foto produk berkualitas, deskripsi jelas, harga kompetitif, dan pelayanan cepat.

4. Bangun Branding Produk agar Lebih Mudah Diingat

Branding sangat penting, bahkan untuk UMKM sekalipun. Tanpa identitas yang jelas, produk akan mudah tergantikan oleh kompetitor.

Cara membangun branding UMKM:

  • Tentukan ciri khas produk (unique selling point)

  • Gunakan packaging yang menarik dan konsisten

  • Tentukan warna, logo, dan tone komunikasi brand

  • Bangun cerita (storytelling) agar produk punya nilai emosional

Brand yang kuat akan membuat pelanggan merasa bangga dan loyal membeli kembali.

5. Memanfaatkan Iklan Digital untuk Boosting Penjualan

Selain organik, UMKM bisa mempercepat memiliki pelanggan dengan beriklan.

Pilihan iklan digital yang efektif untuk UMKM:

Platform Iklan Kelebihan Utama
Facebook & Instagram Ads Menjangkau target spesifik sesuai minat
TikTok Ads Efektif untuk produk viral & visual
Google Ads Muncul saat orang mencari produk terkait
Iklan Marketplace Meningkatkan visibilitas produk di hasil pencarian

Mulailah dari budget kecil, ukur hasilnya, lalu tingkatkan dari yang paling efektif.

6. Ajak Pelanggan Memberikan Ulasan dan Testimoni

Rekomendasi pelanggan adalah promosi paling kuat. Testimoni meningkatkan kepercayaan dan mempengaruhi keputusan pembeli lain.

Cara mengumpulkan testimoni:

  • Follow-up pelanggan setelah produk diterima

  • Berikan poin, diskon, atau bonus untuk ulasan positif

  • Bagikan testimoni di media sosial atau marketplace

Semakin banyak ulasan positif, semakin besar peluang menarik pelanggan baru.

7. Berkolaborasi dengan Influencer atau KOL Mikro

Kolaborasi dengan influencer atau KOL (Key Opinion Leader) sangat efektif untuk memperluas jangkauan produk.

Tips agar kolaborasi efektif:

  • Pilih KOL yang sesuai dengan niche produk

  • Tidak harus yang mahal—micro influencer lebih terjangkau namun memiliki engagement tinggi

  • Gunakan sistem partnership seperti barter, affiliate, atau komisi penjualan

Kolaborasi dapat meningkatkan trust sekaligus awareness brand.

UMKM yang ingin berkembang di era digital harus beradaptasi dengan pola pemasaran modern. Memanfaatkan media sosial, marketplace, branding yang kuat, hingga iklan digital adalah langkah strategis untuk menjangkau pasar lebih luas. Kunci suksesnya bukan hanya memasarkan, tetapi membangun hubungan percaya dengan pelanggan.

Dengan strategi marketing digital yang tepat, UMKM tidak hanya bisa bertahan di tengah persaingan, tetapi juga tumbuh, berkembang, dan menjadi brand unggulan di hati konsumen.

Continue reading

Panduan Lengkap Menjadi Dropshipper Sukses di Marketplace

Panduan Lengkap Menjadi Dropshipper Sukses di Marketplace

November 03, 2025

Bisnis dropship semakin diminati karena mudah dijalankan tanpa perlu modal besar. Model bisnis ini memungkinkan seseorang menjual produk tanpa harus menyimpan stok. Ketika ada pesanan, dropshipper cukup meneruskan order ke supplier, dan supplier yang akan mengirim barang ke pelanggan. Namun, untuk menjadi dropshipper sukses di marketplace yang kompetitif, diperlukan strategi yang tepat agar bisa bertahan dan berkembang.

Panduan berikut akan membantu kamu memulai, mengelola, dan mengembangkan bisnis dropship secara profesional.

1. Memahami Cara Kerja Bisnis Dropship

Sebelum terjun, penting memahami alur dropship agar tidak salah langkah.

Alur dropship di marketplace biasanya seperti ini:

  1. Dropshipper memilih produk dari supplier

  2. Dropshipper menjual produk dengan harga yang dinaikkan

  3. Pelanggan membeli melalui toko dropshipper

  4. Dropshipper memproses pesanan ke supplier

  5. Supplier mengemas dan mengirim barang ke pelanggan

Dengan sistem ini, kamu tidak perlu stok atau modal besar—namun harus pintar memilih supplier dan mengelola pesanan.

2. Memilih Supplier yang Terpercaya dan Profesional

Supplier adalah ujung tombak bisnis dropship. Kesalahan memilih supplier dapat merusak reputasi toko.

Pilih supplier yang:

  • Memiliki rating dan ulasan bagus

  • Fast response dan profesional

  • Memiliki kebijakan retur atau komplain yang jelas

  • Pengiriman cepat dan aman

  • Menyediakan foto produk berkualitas

Cari supplier yang mendukung dropship dan tidak menyertakan informasi toko mereka di paket.

3. Tentukan Niche Produk dengan Potensi Tinggi

Menjual semua jenis produk justru membuat toko tidak fokus. Pilih niche tertentu agar branding mudah terbentuk.

Contoh niche potensial:

  • Fashion muslim

  • Perlengkapan bayi

  • Aksesoris gadget

  • Kecantikan dan skincare

  • Home living dan dekorasi

Keuntungan memilih niche:

  • Lebih mudah mempelajari pasar

  • Branding lebih cepat terbentuk

  • Pelanggan percaya karena toko terlihat spesialis

4. Optimalkan Tampilan dan Kredibilitas Toko Marketplace

Tampilan toko berperan besar dalam membangun kepercayaan pembeli.

Hal yang harus diperhatikan:

  • Gunakan nama toko yang profesional dan mudah diingat

  • Desain banner dan logo yang menarik

  • Tulis deskripsi toko yang jelas dan meyakinkan

  • Lampirkan review dan testimoni jika sudah ada

Semakin profesional tampilan toko, semakin besar peluang pembeli percaya dan membeli.

5. Buat Deskripsi Produk yang Jelas, Detail, dan Meyakinkan

Banyak dropshipper hanya copy-paste deskripsi dari supplier. Padahal pembeda justru terletak pada kualitas copywriting.

Gunakan deskripsi yang:

  • Informatif dan jelas

  • Menjelaskan bahan, ukuran, warna, fitur, manfaat, dan cara perawatan

  • Menggunakan bahasa persuasif namun jujur

Tambahkan foto produk dari supplier dan jika memungkinkan, buat foto serta video review sendiri.

6. Terapkan Strategi Harga yang Sehat dan Menguntungkan

Kunci dropship adalah mendapatkan margin tanpa membuat harga terlalu mahal.

Strategi penentuan harga:

  • Hitung modal beli + biaya admin + biaya iklan (jika ada)

  • Pastikan tetap mendapat profit minimal 10–30%

  • Berikan harga kompetitif, namun jangan banting harga hingga merugi

Gunakan strategi bundling atau beli lebih banyak lebih murah untuk meningkatkan omzet.

7. Berikan Pelayanan Customer Service yang Fast Response

Pembeli online sangat menghargai pelayanan cepat, ramah, dan informatif.

Terapkan:

  • Balas chat maksimal 5–10 menit

  • Jawab pertanyaan dengan sopan dan jelas

  • Update status pesanan dan pantau hingga barang diterima

Pelayanan yang baik dapat mengubah pembeli biasa menjadi pelanggan loyal.

8. Aktif dalam Promo & Program Marketplace

Marketplace punya banyak fitur untuk meningkatkan penjualan dropshipper.

Manfaatkan:

  • Flash sale

  • Gratis ongkir

  • Voucher toko

  • Koin cashback

  • Live streaming penjualan

Semakin sering kamu mengikuti program, semakin banyak exposure yang kamu dapat.

9. Kelola Ulasan dan Bangun Reputasi Positif

Review adalah aset penting di marketplace. Banyak pembeli memutuskan beli hanya dari rating.

Cara menjaga rating tetap bagus:

  • Pastikan supplier mengirim barang tepat waktu

  • Follow-up pelanggan setelah barang diterima

  • Tawarkan solusi cepat jika ada komplain

  • Jangan takut meminta review positif jika mereka puas

Reputasi positif akan meningkatkan kepercayaan dan penjualan.

10. Evaluasi dan Kembangkan Bisnis Anda

Jangan berhenti hanya di satu supplier atau satu marketplace. Jika sudah berkembang, kamu bisa:

  • Menambah kategori produk

  • Bekerja sama dengan lebih banyak supplier

  • Membuka toko di marketplace lain

  • Menjalankan iklan berbayar untuk scale up

Selalu lakukan evaluasi bulanan untuk mengetahui strategi yang efektif dan perlu ditingkatkan.

Menjadi dropshipper sukses bukan hanya soal menjual tanpa modal, tetapi bagaimana kamu mengelola toko, memilih supplier, memberikan pelayanan, dan membangun reputasi. Dengan strategi yang tepat dan konsisten, bisnis dropship dapat menjadi sumber penghasilan yang terus berkembang bahkan hingga menjadi brand besar.

Dropship bukan bisnis cepat kaya, tetapi bisnis yang menjanjikan jika dijalankan dengan komitmen, strategi, dan ketekunan.

Continue reading

7 Cara Menghadapi Pelanggan yang Sulit dalam Bisnis Online

7 Cara Menghadapi Pelanggan yang Sulit dalam Bisnis Online

October 31, 2025

Dalam menjalankan bisnis online, bertemu dengan berbagai karakter pelanggan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Ada pelanggan yang ramah dan mudah diajak berkomunikasi, namun ada pula yang menuntut, rewel, sulit dipuaskan, bahkan terkadang bersikap tidak sopan. Menghadapi pelanggan yang sulit adalah tantangan, tetapi jika dikelola dengan baik, justru bisa menjadi peluang memperbaiki kualitas pelayanan dan membangun reputasi bisnis yang profesional.

Agar interaksi tetap terkendali dan bisnis tetap berjalan dengan baik, berikut tujuh cara efektif menghadapi pelanggan yang sulit dalam bisnis online.

1. Tetap Tenang dan Profesional dalam Menanggapi

Pelanggan yang emosional seringkali memancing reaksi spontan. Namun sebagai pebisnis, tetaplah tenang, sopan, dan profesional.

Tips menjaga kendali:

  • Jangan balas dengan nada emosi

  • Berikan respon yang santun dan terukur

  • Jika perlu, ambil jeda sejenak sebelum menjawab

Sikap tenang menunjukkan bahwa bisnis Anda serius dan matang dalam melayani.

2. Dengarkan Masalah Pelanggan dengan Empati

Banyak pelanggan yang kesal bukan karena masalah besar, tetapi karena merasa tidak didengarkan. Tunjukkan empati agar mereka merasa dihargai.

Cara menunjukkan empati:

  • Biarkan pelanggan menyampaikan keluhan hingga selesai

  • Ucapkan rasa menyesal atas ketidaknyamanan yang terjadi

  • Tanyakan detail untuk memahami masalah dengan jelas

Empati dapat meredakan suasana tegang dan membuka jalan menuju solusi.

3. Klarifikasi Masalah dengan Bahasa yang Jelas dan Positif

Kadang masalah terjadi karena miskomunikasi. Untuk itu, klarifikasi secara jelas dan hindari kalimat defensif.

Misalnya:
Alih-alih mengatakan:

“Itu bukan kesalahan kami.”

Lebih baik gunakan:

“Terima kasih sudah menginformasikan, izinkan kami cek kembali agar dapat memberikan solusi terbaik.”

Bahasa positif menjaga citra bisnis dan menghindari konflik lebih besar.

4. Berikan Solusi yang Tepat dan Cepat

Pelanggan sulit sering ingin masalahnya diselesaikan secepat mungkin. Karena itu, respon cepat dan solusi efektif sangat penting.

Bentuk solusi bisa berupa:

  • Penggantian produk

  • Refund sesuai kebijakan

  • Voucher diskon

  • Penjelasan yang jujur dan transparan

Selama solusi sesuai aturan dan adil, pelanggan biasanya dapat menerima.

5. Tetapkan Batasan dengan Sopan untuk Pelanggan yang Berlebihan

Tidak semua permintaan pelanggan harus dipenuhi, terutama jika sudah melewati batas dan merugikan bisnis. Tetapkan batasan yang jelas tanpa mengurangi kesopanan.

Contoh batasan:

  • Jam layanan

  • Kebijakan retur & komplain

  • Hal yang dapat dan tidak dapat diganti

Gunakan kalimat yang tegas namun tetap ramah, seperti:

“Agar layanan kami tetap maksimal, kami mengikuti kebijakan berikut…”

Batasan menjaga Anda dari kerugian dan kelelahan emosional.

6. Dokumentasikan Semua Percakapan atau Transaksi

Untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari, selalu simpan bukti percakapan terutama ketika ada keluhan atau komplain.

Dokumentasi ini bermanfaat untuk:

  • Menghindari klaim palsu

  • Mempermudah pelacakan masalah

  • Bukti jika pelanggan membuat laporan tidak benar

Transparansi dan dokumentasi memperkuat posisi bisnis dalam negosiasi.

7. Evaluasi dan Tingkatkan Kualitas Layanan

Keluhan pelanggan—bahkan dari pelanggan yang sulit—seringkali menyimpan masukan berharga. Jadikan itu bahan evaluasi.

Evaluasi dapat dilakukan dengan:

  • Meninjau ulang standar pelayanan

  • Memperbaiki SOP

  • Meningkatkan kualitas produk

  • Melatih admin customer service

Ketika pelayanan meningkat, jumlah pelanggan sulit biasanya ikut menurun.

Menghadapi pelanggan yang sulit bukan sekadar persoalan kesabaran, tetapi juga strategi komunikasi, manajemen emosi, dan profesionalisme. Dengan sikap tenang, empatik, memberi solusi, serta menetapkan batasan, interaksi yang pelik dapat berubah menjadi hubungan yang lebih baik. Bahkan, pelanggan yang awalnya sulit dapat berubah menjadi pelanggan loyal jika ditangani dengan cara yang tepat.

Ingatlah, kesuksesan bisnis online tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga kemampuan dalam melayani dan mengelola berbagai karakter pelanggan.

Continue reading

Bagaimana Cara Meningkatkan Repeat Order dari Pelanggan?

Bagaimana Cara Meningkatkan Repeat Order dari Pelanggan?

October 30, 2025

Dalam dunia bisnis, mendapatkan pelanggan baru memang penting, tetapi mempertahankan pelanggan lama jauh lebih menguntungkan. Pelanggan yang sudah pernah membeli memiliki peluang lebih besar untuk bertransaksi kembali dibandingkan dengan calon pelanggan baru. Karena itu, repeat order atau pembelian ulang adalah salah satu indikator keberhasilan bisnis. Semakin sering pelanggan kembali membeli, semakin sehat dan stabil pertumbuhan bisnis tersebut.

Lalu, bagaimana cara efektif untuk meningkatkan repeat order dari pelanggan? Berikut penjabaran lengkapnya.

1. Berikan Pengalaman Belanja yang Menyenangkan

Pelanggan akan kembali jika mereka merasa nyaman, puas, dan diperlakukan dengan baik saat bertransaksi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Tanggapi pelanggan dengan ramah dan cepat

  • Sediakan informasi produk yang jelas dan jujur

  • Permudah proses pemesanan dan pembayaran

  • Pastikan pengemasan rapi dan aman

Pengalaman positif akan meninggalkan kesan mendalam sehingga pelanggan dengan senang hati kembali melakukan pembelian.

2. Jaga Kualitas Produk Secara Konsisten

Salah satu alasan pelanggan tidak kembali membeli adalah karena kualitas produk tidak sesuai harapan atau tidak konsisten. Pastikan setiap produk yang dikirim memenuhi standar yang telah dijanjikan.

Langkah yang bisa dilakukan:

  • Lakukan pengecekan kualitas (quality control) sebelum pengiriman

  • Perbaiki produk berdasarkan keluhan atau saran pelanggan

  • Jangan menurunkan kualitas demi menekan biaya produksi

Konsistensi kualitas akan menciptakan kepercayaan jangka panjang.

3. Bangun Hubungan dan Kedekatan dengan Pelanggan

Repeat order tidak hanya terjadi karena produk bagus, tetapi juga karena adanya hubungan emosional antara pelanggan dan brand.

Cara membangun kedekatan:

  • Sapa pelanggan setelah transaksi (follow-up)

  • Kirim pesan ucapan terima kasih

  • Ingat momen khusus seperti ulang tahun atau hari raya

  • Segera respon pertanyaan dan keluhan

Pelanggan yang merasa dihargai akan lebih loyal.

4. Buat Program Loyalty atau Membership

Program loyalitas terbukti meningkatkan repeat order secara signifikan, karena pelanggan akan merasa mendapat keuntungan lebih saat membeli berulang.

Contoh program yang bisa diterapkan:

  • Poin setiap pembelanjaan untuk ditukar hadiah

  • Voucher diskon khusus pelanggan lama

  • Membership dengan benefit eksklusif

  • Bundle dan paket hemat untuk pembelian berulang

Buat pelanggan merasa spesial dan diuntungkan karena menjadi bagian dari pelanggan setia.

5. Manfaatkan Follow-Up dan Reminder yang Tepat

Seringkali pelanggan lupa atau menunda pembelian. Dengan melakukan follow-up secara sopan dan tepat sasaran, peluang repeat order meningkat.

Anda dapat menggunakan:

  • WhatsApp broadcast yang personal dan relevan

  • Email marketing dengan voucher atau promo

  • Reminder berkala (sebelum stok habis atau masa pakai produk selesai)

Gunakan data pembelian untuk mengirim follow-up yang sesuai kebutuhan pelanggan.

6. Tawarkan Layanan Purna Jual (After-Sales Service)

After-sales service adalah salah satu faktor besar yang membuat pelanggan bertahan. Dengan hadir bagi pelanggan setelah pembelian, kepercayaan semakin kuat.

Contoh layanan purna jual:

  • Garansi atau penggantian produk jika ada kerusakan

  • Panduan penggunaan produk

  • Konsultasi gratis sesuai jenis produk

  • Customer service suportif dan cepat

Semakin merasa aman, semakin besar peluang pelanggan membeli kembali.

7. Mintalah Feedback dan Terapkan Perbaikan

Tunjukkan bahwa bisnis Anda peduli pada kebutuhan pelanggan. Mintalah masukan, lalu jadikan masukan tersebut sebagai bahan peningkatan.

Contoh pertanyaan follow-up:

  • “Apakah produk sudah sesuai harapan?”

  • “Adakah yang bisa kami tingkatkan?”

  • “Bagaimana pengalaman belanjanya?”

Saat pelanggan melihat bahwa masukan mereka benar-benar diterapkan, mereka akan menghargainya dan tetap setia.

Meningkatkan repeat order dari pelanggan adalah strategi penting dalam membangun bisnis berkelanjutan. Kunci utamanya adalah memberikan pengalaman terbaik, menjaga kualitas, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, bisnis akan memiliki pelanggan loyal yang tidak hanya membeli berulang, tetapi juga menjadi promotor alami yang merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

Repeat order bukan sekadar hasil dari promosi atau harga murah, melainkan buah dari kepercayaan, pelayanan, dan pengalaman positif yang Anda berikan.

Continue reading

Cara Menentukan Harga Jual Produk agar Tidak Rugi

Cara Menentukan Harga Jual Produk agar Tidak Rugi

October 29, 2025

Menentukan harga jual merupakan salah satu fondasi terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Kesalahan dalam menetapkan harga bisa membuat usaha mengalami kerugian atau kehilangan pelanggan. Karena itu, seorang pebisnis harus memiliki strategi tepat agar harga yang ditetapkan tetap kompetitif, menguntungkan, dan sesuai dengan nilai produk.

Artikel ini membahas cara menentukan harga jual agar bisnis tetap memperoleh profit sehat tanpa merugikan konsumen.

1. Pahami dan Hitung Semua Biaya Produksi

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Banyak pelaku usaha hanya menghitung biaya bahan baku, padahal ada banyak komponen lain yang perlu dimasukkan.

Komponen biaya yang harus dihitung:

  • Biaya tetap (Fixed Cost): sewa tempat, gaji karyawan, listrik, internet.

  • Biaya variabel (Variable Cost): bahan baku, kemasan, ongkos produksi per unit.

  • Biaya lain: transportasi, marketing, platform fee (jika jualan di marketplace), pajak.

Rumus dasar untuk menghitung HPP (Harga Pokok Produksi):
HPP = Total Biaya Produksi ÷ Jumlah Produk

Dengan mengetahui HPP, kamu bisa menentukan batas minimum harga yang tidak boleh dilewati.

2. Tentukan Margin Keuntungan yang Ideal

Setelah mengetahui HPP, langkah berikutnya adalah menentukan margin keuntungan. Margin ini harus realistis dan tidak terlalu tinggi agar produk tetap dapat bersaing.

Kisaran margin ideal menurut kategori produk:

Kategori Produk Margin Umum
Produk Makanan 30–60%
Fashion & Aksesoris 20–100%
Produk Handmade 50–200%
Produk Digital 70–300%

Rumus Harga Jual:
Harga Jual = HPP + (HPP × Margin Keuntungan)

3. Lakukan Riset Harga Pasar dan Kompetitor

Harga jual yang tepat harus mempertimbangkan kondisi pasar dan harga kompetitor. Jangan terlalu murah karena mempercepat kerugian, tapi juga jangan terlalu mahal hingga pembeli lari ke kompetitor.

Yang perlu diteliti:

  • Harga rata-rata produk serupa di marketplace

  • Value (kelebihan) yang dimiliki produkmu dibanding pesaing

  • Brand positioning yang ingin dibangun: ekonomis, standar, atau premium

Jika ingin harga lebih tinggi dari kompetitor, pastikan kualitas, kemasan, branding, atau layananmu jauh lebih baik.

4. Gunakan Strategi Penentuan Harga yang Tepat

Ada beberapa metode pricing yang bisa diterapkan:

Metode Pricing Penjelasan
Cost Plus Pricing Menambah margin dari HPP
Value Based Pricing Berdasarkan nilai & manfaat yang dirasakan pelanggan
Competitive Pricing Sesuai standar harga pasar & kompetitor
Psychological Pricing Harga dibuat lebih menarik seperti Rp 49.900 bukan Rp 50.000
Bundling Pricing Paket hemat agar nilai transaksi lebih besar

Menggabungkan beberapa strategi sekaligus bisa membuat harga lebih menarik dan tetap menguntungkan.

5. Sesuaikan Harga dengan Target Audiens

Setiap segmen pembeli memiliki kemampuan dan ekspektasi harga berbeda. Misalnya:

  • Pelajar: sensitif harga → butuh harga ekonomis

  • Keluarga menengah: cari kualitas dan kenyamanan

  • Pecinta produk premium: lebih mementingkan branding dan value

Pastikan harga yang kamu tetapkan sesuai dengan segmen yang ingin kamu bidik.

6. Evaluasi Harga Secara Berkala

Harga tidak boleh bersifat permanen. Perubahan biaya dan kondisi ekonomi memerlukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan revisi harga:

  • Kenaikan harga bahan baku

  • Inflasi atau perubahan biaya operasional

  • Peningkatan kualitas produk

  • Upgrade kemasan atau layanan

  • Perubahan strategi pasar atau pesaing

Evaluasi minimal setiap 3–6 bulan agar harga tetap relevan dan sehat untuk bisnis.

Menentukan harga jual tidak boleh dilakukan secara asal. Seorang pebisnis perlu memahami biaya produksi, riset kompetitor, menentukan margin yang ideal, hingga menyesuaikan dengan target pasar. Dengan perhitungan matang dan evaluasi berkala, bisnis dapat tetap kompetitif dan menghasilkan keuntungan yang sehat.

Harga yang tepat bukan hanya soal angka, tetapi strategi yang membantu bisnis terus berkembang dan dipercaya konsumen.

Continue reading

Cara Efektif Membangun Brand Awareness untuk Bisnis Kecil

Cara Efektif Membangun Brand Awareness untuk Bisnis Kecil

October 28, 2025

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, terutama di era digital saat ini, brand awareness atau kesadaran merek menjadi salah satu kunci kesuksesan. Brand awareness adalah seberapa kuat konsumen mengenali dan mengingat merek Anda saat membutuhkan suatu produk atau layanan.

Bagi bisnis kecil atau UMKM, membangun brand awareness sering kali dianggap sebagai tantangan besar karena keterbatasan anggaran dan sumber daya. Namun kenyataannya, dengan strategi yang tepat dan konsisten, bisnis kecil pun bisa memiliki merek yang kuat dan dikenal luas.

Apa Itu Brand Awareness?

Brand awareness mencakup kemampuan pelanggan mengenali atau mengingat suatu merek, baik melalui logo, slogan, kemasan, hingga pengalaman positif. Semakin tinggi tingkat brand awareness, semakin besar kemungkinan pelanggan memilih produk Anda dibanding kompetitor.

Brand awareness menciptakan kepercayaan, loyalitas, dan akhirnya: penjualan yang stabil.

Mengapa Brand Awareness Penting untuk Bisnis Kecil?

Membedakan dari Kompetitor
Pasar UMKM sering kali penuh dengan produk sejenis. Brand yang dikenal akan lebih mudah dipilih dibanding merek yang asing.

Membangun Kepercayaan
Konsumen cenderung membeli dari merek yang familiar. Semakin sering melihat nama dan visual merek Anda, semakin tinggi kepercayaan mereka.

Mengurangi Biaya Promosi Jangka Panjang
Jika brand Anda sudah dikenal, maka Anda tidak perlu selalu “menjual” produk secara keras. Orang akan datang karena mereka sudah percaya.

Strategi Efektif Membangun Brand Awareness

1. Kenali Identitas dan Nilai Brand Anda

Sebelum dikenal orang lain, Anda harus benar-benar mengenal siapa diri brand Anda.

- Apa misi dan visi bisnis Anda?
- Apa yang membedakan Anda dari kompetitor?
- Gaya komunikasi seperti apa yang ingin dibangun (kasual, profesional, Islami, millennial, dll.)?

Contoh: Jika Anda menjual produk herbal, maka nilai brand bisa berpusat pada kesehatan alami, kepercayaan warisan nenek moyang, dan ramah lingkungan.

2. Gunakan Logo dan Identitas Visual yang Konsisten

  • Identitas visual sangat penting untuk pengenalan cepat.
  • Buat logo yang unik dan mudah diingat.
  • Pilih warna dan font yang mencerminkan karakter bisnis.
  • Gunakan identitas ini di semua media: kemasan, media sosial, website, hingga kartu nama.

3. Aktif di Media Sosial

Media sosial adalah alat paling kuat dan murah untuk membangun brand awareness. Pilih platform yang sesuai dengan target pasar Anda (Instagram, TikTok, Facebook, X/Twitter). Buat konten yang edukatif, inspiratif, atau menghibur. Gunakan storytelling: ceritakan kisah di balik brand Anda.

Tips: Konsistensi dalam posting lebih penting dari sekadar viral. Buat jadwal posting dan gunakan template visual yang seragam.

4. Kolaborasi dengan Influencer Mikro

Influencer mikro (dengan 2.000–50.000 followers) sering kali lebih efektif untuk bisnis kecil karena:

  • Biaya kerja sama lebih terjangkau
  • Audiens mereka lebih loyal dan niche
  • Terasa lebih dekat dan personal
  • Pastikan influencer memiliki nilai yang sejalan dengan brand Anda.

5. Optimalkan Website dan Google Bisnisku

Jika Anda memiliki toko fisik atau layanan lokal:

  • Buat akun Google Bisnisku agar mudah ditemukan di pencarian lokal
  • Optimalkan SEO website agar muncul di halaman pertama Google
  • Website yang profesional dan informatif memberi kesan bahwa brand Anda serius dan terpercaya.

6. Berikan Pengalaman Pelanggan yang Berkesan

Word of mouth adalah alat promosi terbaik. Buat pelanggan Anda menjadi brand ambassador alami.

  • Layani dengan cepat dan ramah.
  • Tambahkan sentuhan personal, seperti ucapan terima kasih atau bonus kecil. 
  • Minta testimoni dan tampilkan di media sosial

Aktivitas Pendukung untuk Meningkatkan Awareness :

  • Buat merchandise atau kemasan menarik yang bisa diposting oleh pelanggan
  • Adakan giveaway atau kuis online
  • Ikut serta dalam event komunitas atau bazar lokal
  • Buat program referral atau loyalitas pelanggan

Kesalahan Umum dalam Membangun Brand Awareness :

  • Terlalu fokus menjual tanpa membangun hubungan
  • Tidak konsisten dalam visual dan gaya komunikasi
  • Meniru brand lain tanpa karakter yang jelas

Mengabaikan kualitas produk atau layananBrand awareness bukan dibangun dalam semalam. Ia adalah hasil dari konsistensi, kejelasan identitas, dan ketulusan dalam membangun hubungan dengan konsumen. Bagi bisnis kecil, kekuatan bukan hanya pada dana besar, tapi pada kreativitas, kedekatan dengan pelanggan, dan keaslian brand itu sendiri.

“Brand yang kuat bukan hanya dikenal orang, tapi juga dipercaya dan dicintai.”

Mulailah dari langkah kecil hari ini. Karena semakin cepat Anda membangun brand awareness, semakin cepat pula bisnis Anda berkembang.

Continue reading

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • …
  • 9
Image

Jl. Mayjend Sungkono No.14,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61123

Help

  • About Us
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Refund Policy
  • Reward points
  • Article

Bantuan

  • Reseller
  • Cara Order
  • Order B2B
  • Panduan Ukuran
  • Appeal Fraud
  • FAQ

© 2025 Sarung Indonesia