Cara Menjaga Stok Barang dalam Bisnis Online agar Tidak Boncos
November 06, 2025

Cara Menjaga Stok Barang dalam Bisnis Online agar Tidak Boncos

Dalam bisnis online, salah satu tantangan besar yang sering dialami penjual adalah mengelola stok barang. Salah perhitungan bisa menyebabkan kerugian, baik karena stok menumpuk hingga tidak laku, maupun karena stok habis sehingga kehilangan peluang penjualan. Dua kondisi ini sama-sama bisa membuat bisnis boncos jika tidak dikelola dengan baik.

Agar bisnis tetap stabil dan keuntungan tetap terjaga, berikut adalah strategi penting untuk menjaga stok barang dalam bisnis online.

1. Lakukan Pencatangan Stok Secara Rutin

Langkah pertama adalah memiliki sistem pencatatan yang jelas. Banyak UMKM masih mengandalkan ingatan, padahal risiko kesalahan sangat besar.

Cara mencatat stok dengan efektif:

  • Buat daftar stok lengkap (kode produk, warna, ukuran, jumlah).

  • Lakukan stock opname mingguan atau bulanan.

  • Gunakan buku stok atau aplikasi stok sederhana jika diperlukan.

Dengan pencatatan yang baik, kamu dapat mengetahui jumlah barang yang siap dijual, posisi barang lambat laku, dan waktu tepat untuk restock.

2. Gunakan Sistem Manajemen Stok atau Aplikasi Khusus

Di era digital, pengelolaan stok lebih mudah dengan bantuan aplikasi. Sistem manajemen stok membantu mencatat transaksi masuk dan keluar secara otomatis.

Rekomendasi tools untuk pemula:

  • Spreadsheet/Google Sheets

  • Aplikasi stok gratis seperti Stockin, Olsera, Moka, Jubelio, dan sistem marketplace

Keuntungan menggunakan aplikasi:

  • Minim risiko salah hitung

  • Bisa melihat pergerakan stok real-time

  • Data histori penjualan dapat membantu memprediksi kebutuhan stok

Dengan sistem yang rapi, kamu bisa menghindari stok kosong maupun penumpukan.

3. Analisis Produk Fast Moving dan Slow Moving

Tidak semua produk memiliki kecepatan penjualan yang sama. Kamu perlu mengidentifikasi produk mana yang cepat habis dan mana yang jarang laku.

Caranya:

  • Catat produk yang paling sering dibeli (fast moving).

  • Analisis penyebab slow moving (harga kurang sesuai, model kurang menarik, foto produk kurang bagus, dll).

  • Fokuskan modal untuk menambah stok produk fast moving agar profit meningkat.

Dengan strategi ini, modal tidak terbuang percuma pada produk yang sulit dijual.

4. Terapkan Sistem Forecasting Penjualan

Forecasting (peramalan) adalah memperkirakan kebutuhan stok berdasarkan data penjualan sebelumnya. Ini sangat penting terutama pada momen-momen tertentu.

Contoh:

  • Stok busana muslim meningkat menjelang Ramadan & Idul Fitri

  • Stok alat sekolah naik menjelang tahun ajaran baru

  • Stok hampers meningkat menjelang hari raya

Dengan perhitungan yang tepat, kamu bisa mempersiapkan stok sesuai tren permintaan sehingga tidak kehabisan atau berlebihan.

5. Jalin Komunikasi Baik dengan Supplier

Supplier yang responsif dan terpercaya sangat membantu menjaga stok tetap aman. Bangun kerjasama baik agar kamu mudah melakukan restock kapan pun diperlukan.

Tips mengelola hubungan dengan supplier:

  • Pilih supplier yang menyediakan barang berkualitas konsisten

  • Bangun komunikasi intensif via WhatsApp/telepon

  • Minta informasi jika ada produk baru, promo, atau restock

  • Usahakan memiliki lebih dari satu supplier untuk menghindari risiko putus stok

Dengan suplai barang yang stabil, bisnis tetap berjalan lancar.

6. Terapkan Batas Minimal dan Maksimal Stok

Menentukan batas stok atau Stock Minimum (Safety Stock) dan Stock Maksimal adalah cara efektif untuk mengatur modal.

Contoh sederhana:

  • Minimal stok 10 pcs per produk → jika sudah mencapai angka itu, segera restock

  • Maksimal stok 50 pcs → agar modal tidak terkunci dan risiko kerusakan/penurunan kualitas dapat dihindari

Sistem ini membantu kamu tetap memiliki stok yang cukup tanpa modal terjebak dalam barang.

7. Buat Strategi Khusus untuk Menghabiskan Stok Menumpuk

Jika ada produk yang tidak laku, jangan dibiarkan terlalu lama. Produk yang terlalu lama tersimpan bisa rusak, ketinggalan tren, atau terlihat lusuh sehingga nilai jualnya menurun.

Cara menghabiskan stok menumpuk:

  • Buat promo bundling (beli 2 lebih hemat)

  • Diskon khusus terbatas

  • Jadikan hadiah tambahan untuk pembelian tertentu

  • Flash sale di marketplace

Lebih baik sedikit profit daripada barang menjadi tidak bernilai sama sekali.

Mengelola stok barang adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan bisnis online. Dengan pencatatan yang rapi, analisis penjualan, dan strategi yang tepat, kamu dapat menghindari risiko boncos dan tetap memperoleh keuntungan maksimal.

Kunci utamanya adalah konsisten dalam monitoring stok dan sigap mengambil keputusan saat stok mulai menumpuk atau menipis. Dengan sistem yang baik, bisnis online dapat berkembang lebih stabil dan efisien.