Cara Menentukan Harga Jual Produk agar Tidak Rugi
October 29, 2025

Cara Menentukan Harga Jual Produk agar Tidak Rugi

Menentukan harga jual merupakan salah satu fondasi terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Kesalahan dalam menetapkan harga bisa membuat usaha mengalami kerugian atau kehilangan pelanggan. Karena itu, seorang pebisnis harus memiliki strategi tepat agar harga yang ditetapkan tetap kompetitif, menguntungkan, dan sesuai dengan nilai produk.

Artikel ini membahas cara menentukan harga jual agar bisnis tetap memperoleh profit sehat tanpa merugikan konsumen.

1. Pahami dan Hitung Semua Biaya Produksi

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Banyak pelaku usaha hanya menghitung biaya bahan baku, padahal ada banyak komponen lain yang perlu dimasukkan.

Komponen biaya yang harus dihitung:

  • Biaya tetap (Fixed Cost): sewa tempat, gaji karyawan, listrik, internet.

  • Biaya variabel (Variable Cost): bahan baku, kemasan, ongkos produksi per unit.

  • Biaya lain: transportasi, marketing, platform fee (jika jualan di marketplace), pajak.

Rumus dasar untuk menghitung HPP (Harga Pokok Produksi):
HPP = Total Biaya Produksi ÷ Jumlah Produk

Dengan mengetahui HPP, kamu bisa menentukan batas minimum harga yang tidak boleh dilewati.

2. Tentukan Margin Keuntungan yang Ideal

Setelah mengetahui HPP, langkah berikutnya adalah menentukan margin keuntungan. Margin ini harus realistis dan tidak terlalu tinggi agar produk tetap dapat bersaing.

Kisaran margin ideal menurut kategori produk:

Kategori Produk Margin Umum
Produk Makanan 30–60%
Fashion & Aksesoris 20–100%
Produk Handmade 50–200%
Produk Digital 70–300%

Rumus Harga Jual:
Harga Jual = HPP + (HPP × Margin Keuntungan)

3. Lakukan Riset Harga Pasar dan Kompetitor

Harga jual yang tepat harus mempertimbangkan kondisi pasar dan harga kompetitor. Jangan terlalu murah karena mempercepat kerugian, tapi juga jangan terlalu mahal hingga pembeli lari ke kompetitor.

Yang perlu diteliti:

  • Harga rata-rata produk serupa di marketplace

  • Value (kelebihan) yang dimiliki produkmu dibanding pesaing

  • Brand positioning yang ingin dibangun: ekonomis, standar, atau premium

Jika ingin harga lebih tinggi dari kompetitor, pastikan kualitas, kemasan, branding, atau layananmu jauh lebih baik.

4. Gunakan Strategi Penentuan Harga yang Tepat

Ada beberapa metode pricing yang bisa diterapkan:

Metode Pricing Penjelasan
Cost Plus Pricing Menambah margin dari HPP
Value Based Pricing Berdasarkan nilai & manfaat yang dirasakan pelanggan
Competitive Pricing Sesuai standar harga pasar & kompetitor
Psychological Pricing Harga dibuat lebih menarik seperti Rp 49.900 bukan Rp 50.000
Bundling Pricing Paket hemat agar nilai transaksi lebih besar

Menggabungkan beberapa strategi sekaligus bisa membuat harga lebih menarik dan tetap menguntungkan.

5. Sesuaikan Harga dengan Target Audiens

Setiap segmen pembeli memiliki kemampuan dan ekspektasi harga berbeda. Misalnya:

  • Pelajar: sensitif harga → butuh harga ekonomis

  • Keluarga menengah: cari kualitas dan kenyamanan

  • Pecinta produk premium: lebih mementingkan branding dan value

Pastikan harga yang kamu tetapkan sesuai dengan segmen yang ingin kamu bidik.

6. Evaluasi Harga Secara Berkala

Harga tidak boleh bersifat permanen. Perubahan biaya dan kondisi ekonomi memerlukan penyesuaian harga dari waktu ke waktu.

Hal-hal yang menjadi pertimbangan revisi harga:

  • Kenaikan harga bahan baku

  • Inflasi atau perubahan biaya operasional

  • Peningkatan kualitas produk

  • Upgrade kemasan atau layanan

  • Perubahan strategi pasar atau pesaing

Evaluasi minimal setiap 3–6 bulan agar harga tetap relevan dan sehat untuk bisnis.

Menentukan harga jual tidak boleh dilakukan secara asal. Seorang pebisnis perlu memahami biaya produksi, riset kompetitor, menentukan margin yang ideal, hingga menyesuaikan dengan target pasar. Dengan perhitungan matang dan evaluasi berkala, bisnis dapat tetap kompetitif dan menghasilkan keuntungan yang sehat.

Harga yang tepat bukan hanya soal angka, tetapi strategi yang membantu bisnis terus berkembang dan dipercaya konsumen.